SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata)TERHADAP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Tumbuhan Daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F) Wall.Ex
Nees) adalah tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, memperlancar air seni dan menurunkan panas badan (antipiretik)
Sekalipun khasiatnya banyak, tumbuhan juga memiliki efek toksisitas. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung
didalam daun sambiloto, mengetahui nilai LC50 benih ikan nila setelah pemberian
ekstrak etanol daun sambiloto, dan untuk mengetahui efek toksisitas daun
sambiloto terhadap ikan nila.
Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan benih ikan nila
sebagai objek penelitian, dan menggunakan empat konsentrasi yaitu 200 ppm,
400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm dengan tiga kali replikasi.
Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil persentase kematian Ikan
nila 800 ppm: 100%, 600 ppm: 80%, 400 ppm: 53%, 200 ppm: 16 % dan 0 ppm:
0%. Pengamatan dilakukan selama 24 jam, lalu dihitung jumlah Ikan nila yang
mati. Besarnya konsentrasi kematian dai tanaman sambiloto ini dapat disebabkan
dengan metabolit sekunder yang ada pada tanaman tersebut, yaitu Flavonoid,
Saponin dan Tanin.
Kesimpulan penelitian menunjukkan Nilai LC50 ekstrak etanol daun
sambiloto pada penelitian ini adalah 331, 59 ppm yang tergolong kategori toksik.
Kata Kunci
Daftar Bacaan
: Ekstrak, Daunsambiloto, Nila, Toksisitas, LC50
: 19 (2014-2023)