UJI EFEKTIVITAS EKSTRA BIJI PEPAYA (Carica papaya L,) SEBAGAI Anthelmintik TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA In - Vitro

Nur, Hafiza (2025) UJI EFEKTIVITAS EKSTRA BIJI PEPAYA (Carica papaya L,) SEBAGAI Anthelmintik TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA In - Vitro. Diploma thesis, Poltekkes Medan.

[thumbnail of COVER & ABSTRAK] Text (COVER & ABSTRAK)
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (995kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (274kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
3. BAB II.pdf - Published Version

Download (407kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
6. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (247kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN] Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
7. DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Cacingan merupakan penyakit tropis yang masih banyak ditemukan di Indonesia dan
umumnya diobati dengan obat sintetik seperti pyrantel pamoat. Namun, penggunaan
jangka panjang obat sintetis dapat menimbulkan efek samping dan resistensi parasit,
sehingga diperlukan alternatif alami yang lebih aman. Biji pepaya (Carica papaya L.)
mengandung senyawa aktif seperti karpain, tanin, flavonoid, dan alkaloid yang
berpotensi sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas
ekstrak etanol 96% biji pepaya terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Metode
yang digunakan adalah desain post-test only control group eksperimental dengan lima
kelompok perlakuan: tiga konsentrasi ekstrak (30%, 60%, dan 90%), kontrol positif
(pyrantel pamoat), dan kontrol negatif (NaCl 0,9%). Parameter yang diamati adalah
waktu kelumpuhan dan kematian cacing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2025
di Laboratorium Farmasi Terpadu Universitas Muslim Nusantara Al-Washliah (UMN).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak konsentrasi 90% memiliki efektivitas
paling tinggi, karena mampu menyebabkan kelumpuhan pada jam ke-3, dengan hasil
yang mendekati pyrantel pamoat (kontrol positif). Uji One Way ANOVA menunjukkan
perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,032). Disimpulkan bahwa ekstrak biji
pepaya memiliki potensi sebagai anthelmintik alami terhadap Ascaridia galli, terutama
pada konsentrasi tinggi.
Kata Kunci: Anthelmintik, ascaridia galli, biji pepaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Hermawani Syafriani Matondang
Date Deposited: 29 Aug 2025 03:40
Last Modified: 29 Aug 2025 03:40
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2525

Actions (login required)

View Item
View Item