Penerapan Prosedur Fisioterapi Dada Dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Pada Pasien Pnuemonia Di Ruang ICU RSU Haji Medan

Latar Belakang: Pneumonia merupakan infeksi saluran napas bawah yang sering
menyebabkan penumpukan sekret dan gangguan bersihan jalan napas. Kondisi ini
memerlukan penanganan efektif, terutama pada pasien yang dirawat di ruang ICU.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas fisioterapi dada
dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien pneumonia di ICU RSU
Haji Medan.
Metode: Desain penelitian menggunakan studi kasus pada dua pasien yang
diberikan intervensi fisioterapi dada berupa postural drainage, clapping, vibrasi,
dan suction selama tujuh hari berturut-turut. Evaluasi dilakukan berdasarkan
indikator Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), meliputi suara napas
tambahan, sputum, frekuensi napas, dan pola napas.
Hasil: Sebelum intervensi, kedua pasien mengalami gangguan pernapasan dengan
skor SLKI 2–3. Setelah intervensi dilakukan secara rutin, terjadi perbaikan
bertahap. Pasien mulai tampak tidak sesak, suara napas tambahan berkurang,
sputum menjadi encer dan mudah keluar, pola serta frekuensi napas membaik.
Pada hari ke-7, Kasus 1 mencapai skor SLKI 5 (masalah teratasi), dan Kasus 2
menunjukkan kemajuan dengan skor 4–5 (hampir teratasi–teratasi).
Kesimpulannya: Penerapan prosedur Fisioterapi dada terbukti efektif membantu
pengeluaran sekret dan memperbaiki fungsi pernapasan, sehingga meningkatkan
bersihan jalan napas pada pasien pneumonia di ruang ICU.
Kata kunci : Fisioterapi dada, pneumonia, SLKI, bersihan jalan napas, ICU.