FORMULASI SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK ETANOL HERBA RUMPUT GAJAH (Cenchrus purpureus (Schumach.) Morrone)

Emulgel merupakan bentuk sediaan topikal yang menggabungkan dua fase, yaitu gel dan emulsi, untuk meningkatkan stabilitas dan kenyamanan pada saat penggunaan. Kombinasi ini memungkinkan penyerapan zat aktif secara optimal dan meminimalkan rasa lengket atau berminyak pada kulit.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan emulgel dengan menggunakan ekstrak etanol herba rumput gajah (Cenchrus purpureus (Schumach.) Morrone) sebagai zat aktif yang memiliki potensi antiinflamasi, berdasarkan kandungan senyawa metabolit sekundernya yaitu flavonoid, fenol, tanin, dan steroid-terpenoid. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan diformulasikan menjadi tiga sediaan emulgel dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. Uji stabilitas fisik dilakukan terhadap masing-masing formula selama 21 hari,
meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan tipe emulsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula emulgel memiliki karakteristik fisik yang stabil. Semua formula menunjukkan konsistensi semi-padat, warna hijau yang semakin pekat seiring peningkatan konsentrasi ekstrak, serta aroma khas herba rumput. Sediaan bersifat homogen, memiliki rentang pH antara 4,8 hingga 5,3 yang sesuai dengan pH kulit normal, dan daya sebar berkisar antara 5,2–6,0 cm. Uji mikroskopik menunjukkan bahwa semua formula bertipe emulsi
minyak dalam air (M/A).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba rumput gajah dapat diformulasikan menjadi sediaan emulgel yang stabil secara fisik dan memenuhi persyaratan mutu sediaan topikal.
Kata Kunci : Formulasi, emulgel, rumput gajah, uji stabilitas