Nadya, Aprilia (2023) GAMBARAN BASILTAHANASAM PADASPUTUMPENDERITA DIABETES MELITUS YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN TUBERKULOSISPARUDIPUSKESMAS SADABUAN KOTAPADANG SIDEMPUAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (916kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (255kB) | Preview
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Tuberkulosis paru menyebar melalui udara dari orang ke orang. Seseorang
dapat terinfeksi hanya dengan menghirup sejumlah kecil kuman ini. Diabetes
melitus merupakan salah satu faktor risiko penyakit tuberkulosis. Hiperglikemia
pada penderita Diabetes Melitus (DM) dapat mengganggu fungsi neutrofil dan
monosit sehingga terjadi penurunan daya bunuh bakteri. Penelitian ini
menggunakan metode desktiptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran basil tahan asam pada sputum penderita diabetes melitus yang
melakukan pemeriksaan tuberkulosis paru di Puskesmas Sadabuan Kota Padang
Sidempuan dengan menggunakan metode pewarnaan Ziehl-Neelsen. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah
penderita diabetes yang melakukan pemeriksaan tuberkulosis paru. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pada hasil
penelitian sebanyak 11 orang (36,6%) penderita diabetes melitus positif basil
tahan asam pada sputumnya. Sebanyak 19 orang (63,3%) penderita diabetes
melitus negatif basil tahan asam pada sputumnya. Dari 30 sampel penderita
diabetes yang diperiksa frekuensi terbanyak adalah laki-laki yaitu 19 orang
(63,3%) dan perempuan yaitu 11 orang (36,6%). Dari 30 sampel penderita
diabetes yang diperiksa frekuensi terbanyak adalah berumur 41-60 tahun yaitu 16
orang (53,3%), yang berumur 61-80 tahun berjumlah 9 orang (30%), sedangkan
frekuensi paling sedikit adalah berumur 20-40 tahun berjumlah 5 orang (16,6%).
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, DM, Ziehl-Neelsen
Daftar Bacaan : 70 (2008 – 2023)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
| Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
| Date Deposited: | 03 Sep 2025 07:53 |
| Last Modified: | 03 Sep 2025 07:53 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2625 |
