Penerapan Terapi Thought Stopping Untuk Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia Di POli RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Medan

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai dengan
gangguan persepsi sensori, salah satunya adalah halusinasi pendengaran. Gejala ini
dapat menganggu fungsi sosial, emosional, dan kualitas hidup pasien, serta memicu
perilaku seperti berbicara sendiri, tersenyum tanpa sebab, menarik diri dari
lingkungan, hingga marah-marah. Penanganan tidka hanya dengan obat-obatan, tetapi
juga melakukan terapi non-farmakologis. Salah satu Teknik yang efektif yaitu
mengehntikan pikiran atau suara halusinasi negatif dan menggantinya menjadi pikiran
positif yang membangun, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan
keluarga.
Tujuan: Mengetahui efektivitas terapi thought stopping dalam mengontrol halusinasi
pendengaran pada pasien rawat jalan skizofrenia di Poli RSJ Prof Dr. M. Ildrem
Medan.
Metode: Studi kasus deskriptif pada dua pasien skizofrenia dengan halusinasi
pendengaran. Intervensi dilakukan selama tujuh hari, tiga sesi per hari masing-masing
30 menit. Intensitas halusinasi diukur menggunakan Skala RUFA sebelum dan
sesudah intervensi.
Hasil: Pasien pertama menunjukkan penurunan skor 14, sedangkan pasien kedua dari
21 menjadi 13, dengan respons lebih cepat pada pasien yang mendapat dukungan
optimal.
Kesimpulan dan Saran: Terapi thought stopping efektif mengurangi intensitas
halusinasi pendengaran dan direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan yang
mudah diterapkan dengan melibatkan keluarga untuk meningkatkan hasil.
Kata Kunci: Skizofrenia, Halusinasi Pendengaran, Terapi Thought Stopping