PENGARUH VARIASI WARNA PERANGKAP LALAT DARI BOTOL BEKAS KEMASAN TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERPERANGKAP

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KARYA TULIS ILMIAH
NUR FADHILAH NASUTION
“PENGARUH VARIASI WARNA PERANGKAP LALAT DARI BOTOL
BEKAS KEMASAN TERHADAP JUMLAH LALAT YANG
TERPERANGKAP”
xiv + 49 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran
ABSTRAK
Lalat merupakan vektor utama berbagai penyakit menular, seperti
diare, yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Pengendalian populasi lalat secara ramah lingkungan dapat dilakukan
dengan memanfaatkan limbah botol plastik bekas sebagai perangkap
lalat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi warna
perangkap lalat dari botol bekas kemasan terhadap jumlah lalat yang
terperangkap. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen
dengan empat variasi warna perangkap, yaitu merah, kuning, hijau, dan
biru. Perangkap diletakkan di lokasi pengamatan selama lima hari, dan
jumlah lalat yang terperangkap pada setiap warna dicatat serta dianalisis
secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkap berwarna kuning
menangkap rata-rata lalat terbanyak, diikuti oleh merah, biru, dan hijau.
Temuan ini membuktikan bahwa variasi warna perangkap berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas penangkapan lalat. Penggunaan perangkap
lalat dari botol bekas warna kuning terbukti paling efektif dan dapat
dijadikan alternatif pengendalian lalat yang murah, mudah dibuat, serta
ramah lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan
masyarakat sebagai solusi praktisdalam mengurangi populasi lalat dan
mendukung upaya pengendalian penyakit berbasis lingkungan.
Kata kunci: Lalat, Perangkap, Warna, Botol Bekas