PENGEMBANGAN APLIKASI BETAPA ANTIK DALAM PENGENDALIAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KABANJAHE, JUNI 2025
SKIPSI,
JUNI 2025
ADRISTI WINA DAMANIK
"PENGEMBANGAN APLIKASI BETAPA ANTIK DALAM PENGENDALIAN
KEJADIAN DEMAM BERDARAH (DBD) BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI"
xiii + 39 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran 8
ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis yang
menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia, khususnya di wilayah tropis
seperti Sumatera Utara. Meningkatnya angka kejadian DBD menunjukkan
perlunya upaya inovatif berbasis teknologi untuk mendukung pemantauan dan
pengendalian vektor secara lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan aplikasi BETAPA ANTIK (Berbasis Teknologi Aplikasi
Pengawasan dan Analisis Jentik) versi 2.0 yang mampu memfasilitasi pelacakan
lokasi, pelaporan digital, edukasi masyarakat, dan identifikasi nyamuk dewasa
dalam mendukung pengendalian DBD. Penelitian ini menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak Waterfall yang terdiri dari tahapan analisis
kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.
Pengujian aplikasi dilakukan melalui pendekatan black box testing untuk
mengevaluasi fungsionalitas dan keandalan sistem. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aplikasi BETAPA ANTIK ver 2.0 memiliki fitur-fitur unggulan seperti GPS
Camera untuk pelacakan lokasi, kamera identifikasi nyamuk dewasa, serta media
edukasi berupa video dan poster. Aplikasi ini juga mempermudah proses
pelaporan kasus oleh masyarakat dan tenaga kesehatan secara real-time melalui
integrasi dengan layanan WhatsApp dan Gmail. Meskipun masih memiliki
keterbatasan, seperti ketergantungan pada jaringan internet, aplikasi ini terbukti
mampu mendukung deteksi dini dan intervensi cepat dalam pengendalian DBD.
Oleh karena itu, aplikasi BETAPA ANTIK ver 2.0 merupakan solusi digital yang
efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan efisiensi kerja tenaga
kesehatan. Saran untuk pengembangan selanjutnya yaitu, penambahan mode
offline, fitur notifikasi zona risiko dan pelibatan sistem surveilans terintegrasi agar
aplikasi dapat diimplementasikan secara lebih luas dan optimal di berbagai
wilayah.
Kata kunci: Aplikasi Mobile, BETAPA ANTIK, DBD, Edukasi Masyarakat,
Identifikasi Nyamuk, Teknologi Informasi, Pelaporan Digital