UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETIL ALKOHOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli

Diare menjadi salah satu penyebab utama kematian balita di Indonesia, Escherichia
coli sebagai penyebab umum diare. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat sering
kali menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif pengobatan seperti
pemanfaatan tanaman herbal. Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang
berpotensi sebagai antibakteri karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid,
tanin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak
etil alkohol daun kelor terhadap daya hambat pertumbuhan Escherichia coli. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental dengan desain post-test only control group.
Metode ekstraksi daun kelor dilakukan dengan maserasi menggunakan etil alkohol
96% dan uji daya hambat menggunakan metode difusi cakram terhadap Escherichia
coli ATCC 25922. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 15%, 35%,
55%, 75%, 85%, dan 95%, dengan pelarut akuades dan etil alkohol serta kontrol
positif Ciprofloxacin. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat zona hambat
pada seluruh variasi konsentrasi ekstrak yang diuji. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah variasi konsentrasi ekstrak etil alkohol daun kelor yang diuji tidak memiliki
efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.
Kata Kunci
: Antibakteri, Daun Kelor (Moringa oleifera), Ekstrak Etil
Alkohol, Escherichia coli, Zona Hambat
Daftar Bacaan : 59 (1971–2025)