Penerapan Teknik Marmet Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bida Helen Br Tarigan Simpang Selayang

Menyusui merupakan proses alamiah yang sangat penting dalam memberikan asupan
nutrisi terbaik bagi bayi, khususnya pada enam bulan pertama kehidupan. Namun
dalam praktiknya, tidak semua ibu menyusui mampu memberikan ASI secara efektif.
Salah satu masalah umum yang sering terjadi pada ibu post partum adalah menyusui
tidak efektif, yang dapat ditandai dengan keluhan ASI tidak lancar, bayi sering
menangis setelah menyusu, hingga skor LATCH yang rendah. Teknik Marmet
merupakan salah satu metode komplementer yang dapat diterapkan untuk mengatasi
masalah ini. Teknik ini dilakukan dengan cara memijat dan memerah payudara
menggunakan tangan untuk merangsang Let Down Reflex (LDR), sehingga
pengeluaran ASI menjadi lebih optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari dua ibu
post partum dengan masalah menyusui tidak efektif yang ditandai dengan skor LATCH
≤ 6. Intervensi berupa penerapan teknik Marmet dilakukan selama 7 hari berturut-turut.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan
lembar observasi LATCH. Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan skor LATCH
pada kedua responden setelah intervensi. Ny.A mengalami peningkatan dari skor 5
menjadi 10, dan Ny.N dari skor 4 menjadi 10. Selain itu, refleks Let Down semakin
kuat, dan bayi tampak lebih puas saat menyusu. Hal ini menunjukkan bahwa teknik
Marmet efektif dalam mengatasi masalah menyusui tidak efektif. Teknik ini dapat
menjadi intervensi keperawatan yang praktis, ekonomis, dan mudah dilakukan untuk
meningkatkan produksi dan kelancaran ASI pada ibu post partum.
Kata kunci : Teknik Marmet, menyusui tidak efektif, ibu post partum, Let Down
Reflex, skor LATCH