UJI AUTOAGREGASI PADA BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) ASAL FESES LUWAK DI SIDIKALANG

Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan mikroorganisme probiotik yang banyak
dimanfaatkan dalam industri pangan dan kesehatan. Salah satu indikator penting
untuk menilai potensinya sebagai probiotik adalah kemampuan bakteri
berautoagregasi. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan autoagregasi lima
isolat BAL yang diisolasi dari feses luwak (Paradoxurus hermaphroditus) di
Sidikalang. Uji autoagregasi dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis
(600 nm) dengan waktu inkubasi 3 dan 4 jam. Setelah inkubasi selama 3 jam,
seluruh isolat tergolong memiliki kemampuan autoagregasi rendah (<20%), dengan
nilai tertinggi pada isolat L1P2F301 (19,61%) dan L1P2F308 (18,59%), keduanya
lebih tinggi daripada kontrol negatif Staphylococcus aureus (15,30%). Pada waktu
inkubasi 4 jam, autoagregasi meningkat pada semua isolat, L1P2F308 (27,60%) dan
L1P2F301 (27,10%) menunjukkan nilai tertinggi dan masuk kategori autoagregasi
sedang (20–70%), serta melampaui kontrol negatif (21,01%). Uji ANOVA
menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antar isolat dengan kontrol negatif (p
> 0,05), namun secara biologis, peningkatan nilai autoagregasi menunjukkan
potensi adhesi yang baik pada mukosa usus. Dengan demikian, isolat L1P2F308
dan L1P2F301 berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat probiotik.
Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat, autoagregasi, probiotik.