HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DOLOKSANGGUL

Penyakit gagal ginjal kronik telah menjadi masalah kesehatan di seluruh
dunia. Berdasarkan data di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul prevalensi
penyakit ginjal kronik selalu meningkat dari tahun ke tahun, pasien yang menjalani
terapi hemodialisa di RSUD Doloksanggul Tahun 2023 sebanyak 30 pasien, Tahun
2024 sebanyak 40 pasien dan Tahun 2025 sebanyak 42 pasien, pasien melakukan
hemodialisa 2 kali dalam seminggu. Pasien gagal ginjal kronik akan mengalami
gangguan fungsi ginjal yang meliputi pengaturan keseimbangan cairan dan
elektrolit, keseimbangan asam basa, produksi hormon serta sekresi zat metabolit
yang dapat bersifat toksik. Hemodialisa merupakan salah satu cara yang dilakukan
oleh pasien Gagal ginjal kronis supaya mampu bertahan hidup. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di RSUD Doloksanggul.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
observasional analitik dan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel
menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 pasien gagal
ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisis RSUD
Doloksanggul. Instrument pengumpulan data primer dengan menggunakan
WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality of Life BREF) untuk
mengukur kualita hidup dan kuisioner Kidney Disease Quality of Life Short Form
(KDQOL-SF) untuk mengukur kepatuhan pasien gagal ginjal kronik.
Hasil dari penelitian diperoleh tingkat kepatuhan menjalani terapi
hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik di RSUD
Doloksanggul adalah sebanyak 18 orang (51,4%)“Patuh”, 17 orang (48,6%) “Tidak
Patuh”, untuk Kualitas Hidup sebanyak 26 orang (74,3%) memiliki “Kualitas
Hidup Cukup Baik” dan sebanyak 9 orang (25,7%) memiliki “Kualitas Hidup
Baik”.
Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat hubungan
antara tingkat kepatuhan dan tingkat kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisis RSUD Doloksanggul dengan nilai
signifikansinya yaitu p value = <0,001 (p value <0,05).
Kata Kunci: Pasien, Kepatuhan, Kualitas Hidup, Hemodialisis