BR. TUMANGGOR, GRECIA NOLA (2025) PROFIL PERESEPAN OBAT RASIONAL PADA PASIEN DISPEPSIA DI UPTD PUSKESMAS PANGKALAN BUDIMAN SEI RAMPAH. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
1. COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
2. BAB I.pdf - Published Version
Download (198kB) | Preview
3. BAB II .pdf - Published Version
Download (284kB) | Preview
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (236kB)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (232kB)
6. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
7. DAPUS LAMPIRAN HASIL TURNITIN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Dispepsia adalah kumpulan gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan, terutama di perut bagian atas. Dispepsia menempati peringkat ke-10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan dampak negatif bagi pasien dan sistem kesehatan. Penggunaan obat yang tidak rasional masih sering ditemukan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat rasional pada pasien dispepsia di UPTD Puskesmas Pangkalan Budiman Sei Rampah.
Metode deskriptif retrospektif digunakan, dengan pengumpulan data dari rekam medik dan resep pasien periode Juli - Desember 2024. Data meliputi karakteristik pasien (jenis kelamin, usia) serta data peresepan obat (jenis, dosis/frekuensi, indikasi dan waktu pemberian). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien dispepsia adalah perempuan (73,27%) dan berada dalam rentang usia 36 - 45 tahun (29,95%).
Antasida tablet adalah obat yang paling banyak digunakan (38,37%) dengan frekuensi 3x1 (40,13%). Evaluasi menunjukkan 100% ketepatan indikasi dan ketepatan waktu pemberian obat, serta 91,4% ketepatan dosis/frekuensi. Kesimpulan bahwa peresepan obat di UPTD Puskesmas Pangkalan Budiman Sei Rampah mayoritas telah rasional, didukung oleh 100% ketepatan indikasi dan waktu pemberian obat. Meskipun perlu perhatian lebih pada ketepatan dosis/frekuensi penggunaan obat yang masih 91,66% tepat dan 8,33% tidak tepat. Puskesmas diharapkan terus meningkatkan kualitas peresepan dan kepatuhan terhadap pedoman klinis.
Kata Kunci : Dispepsia, Peresepan, Rasionalitas, Farmasi Klinik
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Farmasi |
| Depositing User: | Basariah Basariah Basariah |
| Date Deposited: | 12 Sep 2025 08:55 |
| Last Modified: | 12 Sep 2025 08:55 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2894 |
