EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) DALAM MENURUNKAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ASAM URAT DI UPTD PUSKESMAS TANAH JAWA

Penyakit asam urat merupakan salah satu gangguan metabolik yang umum terjadi,
terutama pada usia lanjut. Salah satu terapi alternatif yang potensial dalam
menurunkan kadar asam urat adalah penggunaan air rebusan daun kumis kucing
(Orthosiphon aristatus), tanaman herbal yang memiliki sifat diuretik dan
antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air rebusan
daun kumis kucing dalam menurunkan kadar asam urat pada penderita asam urat.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimen dengan pendekatan pretest
posttest one group design. Sampel terdiri dari 15 orang penderita asam urat di
UPTD Puskesmas Tanah Jawa yang diambil secara total sampling berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan. Pemeriksaan kadar asam urat diukur sebelum dan
sesudah intervensi dengan metode enzymatik menggunakan Chemistry Analyzer
Indiko Plus. Intervensi dilakukan dengan pemberian air rebusan daun kumis
kucing sebanyak 250 ml selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian
menunjukkan adanya penurunan rata-rata kadar asam urat sebelum dan sesudah
intervensi sebesar 8.253 mg/dL menjadi 6.360 mg/dL, uji statistik menggunakan
paired sample T-test menghasilkan nilai p = 0.000 (p < 0.05), yang menunjukkan
bahwa pemberian air rebusan daun kumis kucing memberikan efek positif dalam
penurunan kadar asam urat.
Kata kunci: Kumis kucing, Orthosiphon aristatus, asam urat, terapi herbal,
hiperurisemia