Penerapan Nesting Untuk Meningkatkan kualitas Tidur Pada Bayi Prematur Di Ruangan Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr Pirngadi Tahun 2025

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dan
berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan karena organ tubuh yang belum
matang, salah satunya gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat menghambat
perkembangan otak dan pertumbuhan bayi. Salah satu intervensi non-farmakologis
yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada bayi prematur adalah
terapi nesting. Nesting merupakan teknik penempatan bayi dengan posisi
menyerupai posisi janin di dalam rahim menggunakan gulungan kain atau handuk,
yang bertujuan menciptakan kenyamanan, menstabilkan postur, serta mengurangi
stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan terapi nesting dalam
meningkatkan kualitas tidur pada bayi prematur di ruang Perinatologi RSUD Dr.
Pirngadi. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif terhadap dua bayi
prematur yang diberikan terapi nesting selama tujuh hari berturut-turut dengan
durasi intervensi 12 jam/hari. Hasil observasi menunjukkan peningkatan signifikan
pada kualitas tidur kedua responden. Bayi Ny.E mengalami peningkatan total durasi
tidur sebesar 4 jam 25 menit dan skor tidur meningkat dari 75 menjadi 95.
Sementara itu, bayi Ny.R mengalami peningkatan durasi tidur sebesar 1 jam 18
menit dengan skor tidur meningkat dari 70 menjadi 92. Selain itu, terjadi
peningkatan pada durasi tidur nyenyak dan tidur REM. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah bahwa terapi nesting efektif dalam meningkatkan kualitas tidur bayi
prematur dan layak digunakan sebagai intervensi keperawatan rutin di ruang NICU.
Kata Kunci: Terapi Nesting, Bayi Prematur, Kualitas Tidur.