Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara Difusi Agar

Indonesia adalah sebuah daerah tropis yang mempunyai banyak
tanaman berkhasiat sebagai obat dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Salah satunya adalah daun ciplukan (Physalis angulata L.). Daun ciplukan
memiliki kandungan zat antara lain, flavonoid dan tanin mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.) mempunyai efek
sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental dan teknik
pengambilan sampel secara purposive sampling. Ekstrak dibuat dengan cara
maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji efek antibakteri dilakukan
dengan metode difusi agar dengan menggunakan kertas cakram.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daun ciplukan
memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, yaitu
dengan mengukur rata-rata zona hambat yang tampak jernih disekitar paper disc.
Rata-rata zona hambat yang dihasilkan secara berurutan pada konsentrasi 50%,
60%, 70% adalah 15,76 mm, 17,36 mm, dan 18,4 mm. Rata-rata zona hambat
pada antibiotik kloramfenikol adalah 20,16 mm. Pada konsentrasi 50% dapat
dikatakan sebagai antibakteri, karena memiliki zona hambat antara 14 mm
sampai 16 mm sesuai dengan syarat Farmakope Indonesia Edisi VI.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun ciplukan
(Physalis angulata L.) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli.
Kata kunci : Antibakteri, daun ciplukan, Escherichia coli
Daftar bacaan : 34 (2010-2022)