UJI STABILITAS BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA FESES LUWAK ASAL SIDIKALANG TERHADAP TRIPSIN SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK

Bakteri asaml laktat (BAL) memiliki potensi sebagai probiotik karena mampu
menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan sistem imun. Salah
satu syarat probiotik adalah mampu bertahan dalam kondisi saluran pencernaan,
termasuk terhadap enzim tripsin – enzim proteolitik yang berperan dalam
pencernaan protein di usus halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevakuasi
viabilitas lima isolat BAL dari feses luwak asal Sidikalangan setelah dipaparkan
enzim tripsin. Pengujian dilakukan secara in vitro menggunakan media MRSA
dengan metode sebar, sebelum dan sesudah perlakuan tripsin selama 4 jam pada
suhu 37℃. Hasil menunjukkan semua isolat mengalami penurunan jumlah koloni.
Isolat L1P2F201 memiliki viabilitas 50,84%, L1P2F202 memiliki viabilitas
tertinggi sebesar 87,60%, sedangkan L1P2F205 terendah sekitar 44,81%.,
L1P2F206 memiliki viabilitas sebesar 58,36% dan L1P2F208 memiliki viabilitas
67,91%. Viabilitas diatas 50% menunjukkan bahwa sebagian besar isolat
memiliki ketahanan terhadap tripsin. Isolat L1P2F202 menonjol sebagai kandidat
probiotik utama probiotik. Temuan ini memperkuat potensi BAL dari feses luwak
sebagai probiotik lokal yang tahan terhadap kondisi enzimatik usus.
Kata kunci : Bakteri asam laktat (BAL), Feses Luwak, Tripsin, Viabilitas,
Probiotik