Hubungan Pengetahuan Dengan Pencegahan Penularan Pada Keluarga Penderita Tb Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru Medan

Tuberkulosis atau biasa disingkat TB adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala utama pasien TBC adalah
batuk berdahak selama 2 sampai 20minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan
gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas, badan
lemas, nafsu makan menurun (anoreksia), berat badan menurun, malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari 1 bulan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan
pencegahan penularan pada keluarga penderita TB Paru di Rumah Sakit Khusus Paru
Medan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik dengan
menggunakan desain Cross Sectional, Sampel 92 responden,dengan teknik purposive
sampling.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan baik dengan pencegahan
penularan yang baik sebanyak 70 responden (76,1%). Sedangkan pengetahuan
cukup dengan pencegahan penularan cukup sebanyak 12 responden (13%) Dan
pengetahuan kurangdengan pencegahan penularan cukup sebanyak 6 responden
(6,6%) sementara responden dengan pengetahuan kurang dengan pencegahan
penularan kurang sebanyak 4 responden (4,3%).Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji Chi Square Test didapatkan nilai p = 0,000, dimana nilai p≤0,05
yang berarti terdapat hubungan.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan
pencegahan penularan pada keluarga penderita TB Paru di Rumah Sakit Khusus
Paru Medan.Diharapkan petugas kesehatan agar lebih aktif dalam upaya promosi
kesehatan tentang penyakit Tuberkulosis terutama penyuluhan langsung kepada
keluarga.
Kata Kunci : Pengetahuan, pencegahan penularan Tuberkulosis