SITOHANG, ZORO PRITA (2025) HUBUNGAN TEKANAN DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DOLOKSANGGUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER-DAFTAR LAMPIRAN ZORO.pdf - Published Version
Download (788kB) | Preview
BAB 1 ZORO.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
BAB 2 ZORO.pdf - Published Version
Download (274kB) | Preview
BAB 3.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (203kB)
BAB 4 ZORO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (305kB)
BAB 5 ZORO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN ZORO PRITA.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) atau dikenal sebagai Ischaemic Heart Disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan beberapa pembuluh darah akibat terjadinya aterosklerosis yang menyuplai darah ke otot jantung.Faktor pola hidup,termaksud , pola makan dan aktivitas fisik sangat berperan dalam mempengaruhi tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT). Pada RSUD Doloksanggul, tingginya angka pasien penyakit jantung koroner pada tahun 2024 sebanyak 700 pasien, yang terdiri dari 420 pasien laki-laki dan 280 pasien perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di RSUD Doloksanggul.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan menggunakan desain cros sectional, yang melibatkan 88 pasien yang teridiri dari 45 pasien PJK dan 43 pasien non PJK dengan menggunakan random sampling. Data diambil dari data rekam medik pasien, kemudian dianalisis dengan uji chi-square.
Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan signifikan antara tekanan darah sistolik dengan kejadian PJK( P=0,00), dimana responden dengan hipertensi stadium II memiliki proporsi lebih tinggi pada kelompok PJK( 60,0%) dibandingkan dengan non PJK(14,0%) .Hubungan signifigkan juga ditemukan antara tekanan darah diastolik dengan kejadian PJK(P= 0,01), dimana hipertensi stadium II mendominasi kelompok PJK(24,4%) dibandingkan non PJK(2,3%). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan anatara IMT dengan kejadian PJK (P=0,081), meski obesitas lebih sering ditemukan pada pasien PJK(66,6%) dibandingkan non PJK(44,2%).
Penelitian ini menunjukan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik berhubungan dengan kejadian PJK di RSUD Doloksanggul karena dimana responden yang menderita hipertensi lebih berisiko terkena PJK dari pada yang tidak menderita. Sedangkan IMT tidak berhubungan dengan kejadian PJK di RSUD Doloksanggul dikarenakan tingginya IMT tidak selalu karena lemak , tetapi dapat disebabkan karena otot.
Kata Kunci: PJK, Tekanan Darah,Indeks Massa Tubuh
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Farmasi |
| Depositing User: | Basariah Basariah Basariah |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 02:30 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 02:30 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3254 |
