PEMERIKSAAN JUMLAH ERITROSIT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MELAKUKAN HEMODIALISA DI RSU HAJI MEDAN

Gagal ginjal kronis merupakan masalah kesehatan global yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal secara progresif. Salah satu komplikasi utama gagal ginjal
kronis adalah anemia akibat penurunan produksi eritropoietin. Hemodialisa
sebagai terapi pengganti ginjal dapat mempengaruhi jumlah eritrosit pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah eritrosit pada pasien gagal ginjal
kronis yang menjalani hemodialisa di RSU Haji Medan. Penelitian ini
menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 51 pasien gagal
ginjal yang menjalani hemodialisa secara rutin di RSU Haji Medan pada tanggal
19-24 Mei 2025. Pemeriksaan jumlah eritrosit dilakukan menggunakan alat
hematology analyzer. Rata-rata jumlah eritrosit sebelum hemodialisa adalah 3,1
juta/μl dengan rentang 2,27-4,88 juta/μl, sedangkan setelah hemodialisa menurun
menjadi rata-rata 3 juta/μl dengan rentang 2,10-4,50 juta/μl. Penurunan jumlah
eritrosit ditemukan pada sebagian besar pasien, dengan kelompok usia 50-59
tahun dan pasien laki-laki mendominasi jumlah sampel. Terdapat penurunan
jumlah eritrosit setelah hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Haji
Medan. Pemeriksaan eritrosit penting dilakukan secara rutin untuk evaluasi
kondisi hematologi pasien gagal ginjal kronis guna mencegah komplikasi anemia.
Kata kunci: Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa, Eritrosit, Hematology Analyzer