UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS ( Pluchea indica L. ) DENGAN METODE ULTRASONIK

Daun beluntas (Pluchea indica L.) merupakan tumbuhan obat yang diketahui
mengandung senyawa bioaktif dengan potensi antibakteri. Staphylococcus aureus
merupakan bakteri patogen yang sering menyebabkan infeksi dan telah
menunjukkan resistensi terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hasil maserasi daun beluntas dengan metode ultrasonik efektif
menghambat S. aureus, serta mengetahui konsentrasi efektif dalam menghambat
pertumbuhan S. aureus.
Metode penelitian eksperimen yang digunakan adalah dengan metode
ultrasonik menggunakan dengan desain Posttest Only Control Group Design .Uji
aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran pada media Mueller
Hinton Agar (MHA) menggunakan variasi konsentrasi ekstrak (15%, 30%, 45%,
60%). Ciprofloksasin (5 µg/mL) dan aquadest digunakan sebagai kontrol positif
dan negatif. Diameter zona hambat diukur setelah inkubasi 24 jam pada suhu 37°C.
Hasil penelitian ekstrak etanol daun beluntas menunjukkan aktivitas antibakteri
terhadap S. aureus dengan zona hambat pada konsentrasi 15% sebesar 14,5 mm;
konsentrasi 30% sebesar 16mm; kosentrasi 45% sebesar 19,3mm; konsentrasi 60%
sebesar 20,3 mm.
Kesimpulan hasil maserasi daun beluntas dengan metode ultrasonik efektif
menghambat S. aureus, dan konsentrasi efektif dalam menghambat pertumbuhan
S. Aureus pada konsentrasi 60% sebesar 20,3 mm.
Kata kunci:Daun beluntas, antibakteri, ultrasonik, S. aureus