POLA SEBARAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABANJAHE KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2024

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JUNI 2025
IKRAM AFFANDI
“POLA SEBARAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEJADIAN
DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KABANJAHE KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN
2024”
xiii + 36 Halaman + 6 Tabel + 6 Gambar + 11 Lampiran
ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang signifikan di Indonesia, khususnya di wilayah tropis
seperti Kabupaten Karo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola
sebaran dan faktor risiko kejadian DBD serta upaya penanggulangan di
wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tahun 2024. Penelitian menggunakan
metode observasional analitik dengan desain case-control, melibatkan 130
responden yang terdiri dari 65 kasus dan 65 kontrol. Data dikumpulkan
melalui observasi, wawancara, serta pemetaan geografis menggunakan
Sistem Informasi Geografis (SIG).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus DBD tersebar tidak
merata, dengan jumlah tertinggi di Kelurahan Lau Cimba dan Samura.
Terdapat hubungan signifikan antara kejadian DBD dengan keberadaan
kawat kasa (p = 0,00; OR = 0,172) serta dengan upaya pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) (p = 0,00; OR = 0,167). Mayoritas kasus ditemukan
dalam radius 1–2 km dari Puskesmas, menunjukkan pentingnya intervensi
spasial dalam pengendalian penyakit.
Penelitian ini menegaskan pentingnya pemasangan kawat kasa dan
pelaksanaan PSN yang baik dalam menurunkan risiko DBD. Penerapan
SIG terbukti efektif dalam memetakan dan menganalisis sebaran kasus,
serta menjadi dasar strategis dalam intervensi kesehatan lingkungan.
Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Pola Sebaran, Pemberantasan
Sarang Nyamuk, Kawat Kasa, Kabanjahe.