GAMBARAN KADAR KREATININ PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal secara
bertahap yang ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Kadar
kreatinin digunakan sebagai indikator penting untuk menilai fungsi ginjal, terutama
pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kadar kreatinin pada penderita GGK di RSUD Dr. Pirngadi
Kota Medan tahun 2025 berdasarkan jenis kelamin, umur, dan lama menjalani
hemodialisis. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan responden sebanyak 35 pasien yang menjalani hemodialisis. Kadar
kreatinin diperiksa dengan metode Jaffe menggunakan alat ABX Pentra 400 pada
panjang gelombang 510nm. Hasil dari penelitian ditemukan pasien dengan kadar
kreatinin tinggi (>1,2mg/dL) sebanyak (100%). Kelompok usia terbanyak berada
pada rentang 40-60 tahun (62,9%), dan kadar kreatinin tinggi ditemukan diseluruh
kelompok usia. Selain itu, ditemukan sebanyak 18 pasien (51,4%) yang tergolong
sudah lama menjalani terapi hemodialisis (>1 tahun). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah bahwa kadar kreatinin pada pasien GGK bervariasi berdasarkan jenis
kelamin, usia dan lama menjalani hemodialisis, namun rata-ratanya tetap
menunjukkan nilai di atas normal. Oleh karena itu terapi hemodialisis berfungsi
sebagai pengganti kinerja ginjal mengendalikan sisa metabolisme tubuh, namun
tidak mengembalikan fugsi ginjal secara utuh.
Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Kreatinin, Hemodialisis