GAMBARAN PROTEIN URINE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GUNUNG TINGGI KECAMATAN PANCUR BATU

Proteinuria merupakan salah satu indikator penting dalam mendeteksi
preeklampsia pada ibu hamil, yaitu kondisi hipertensi yang disertai dengan adanya
protein dalam urin yang berisiko menimbulkan komplikasi serius bagi ibu dan
janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran protein urin pada ibu
hamil di Puskesmas Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu berdasarkan usia ibu
dan usia kehamilan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
metode total sampling, di mana seluruh populasi sebanyak 34 ibu hamil dijadikan
sampel. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat urine chemistry
analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,8% responden memiliki hasil
protein urin positif (+1 sebanyak 41,2% dan +2 sebanyak 20,6%), sedangkan
38,2% menunjukkan hasil negatif. Berdasarkan usia ibu, prevalensi proteinuria
lebih tinggi pada kelompok usia 35–40 tahun (81,2%) dibandingkan dengan usia
19–34 tahun (44,4%). Berdasarkan usia kehamilan, proteinuria paling banyak
ditemukan pada trimester ketiga (29–40 minggu) sebesar 92,9%, diikuti oleh
trimester kedua (13–28 minggu) sebesar 72,8%, dan tidak ditemukan kasus
proteinuria pada trimester pertama (0–12 minggu). Dari sisi tekanan darah,
sebagian besar ibu hamil memiliki tekanan darah normal (79,4%) dan sisanya
tidak normal (20,6%). Berdasarkan paritas, 70,6% adalah ibu dengan anak ke 1–2
dan 29,4% anak ke 3–4. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi
proteinuria meningkat seiring bertambahnya usia ibu dan usia kehamilan. Oleh
karena itu, pemeriksaan protein urin secara rutin pada ibu hamil sangat penting
dilakukan untuk deteksi dini preeklampsia dan pencegahan risiko komplikasi yang
lebih lanjut.
Kata Kunci: Proteinuria, Ibu Hamil, Preeklamsia