ANALISIS KOMPOSISI GLUKOSA DAN PROTEIN PADA MEDIA BIJI SAGA

USI, SULISTIAWATI (2025) ANALISIS KOMPOSISI GLUKOSA DAN PROTEIN PADA MEDIA BIJI SAGA. Diploma thesis, Poltekkes Medan.

[thumbnail of COVER & ABSTRAK]
Preview
Text (COVER & ABSTRAK)
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (275kB) | Preview
[thumbnail of BAB II]
Preview
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf - Published Version

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
6. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
7. DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penggunaan media pertumbuhan alternatif dari bahan alami menjadi strategi
penting untuk menekan biaya produksi dalam laboratorium mikrobiologi. Salah
satu bahan yang berpotensi adalah biji saga (Adenanthera pavonina), karena
mengandung glukosa dan protein yang dibutuhkan mikroorganisme. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kandungan glukosa dan protein pada dua bentuk
sediaan biji saga, yaitu tepung dan infusum. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Medan dengan desain penelitian
eksperimentral. Analisis glukosa dilakukan menggunakan metode High
Performance Liquid Chromatography (HPLC), sedangkan kadar protein diukur
dengan spektrofotometer UV-Vis. Proses pembuatan tepung dilakukan melalui
pengeringan dan penggilingan biji, sedangkan infusum diperoleh melalui
perebusan biji dalam air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi
glukosa pada tepung biji saga sebesar 4,23 mg/mL dan pada infusum sebesar 2,15
mg/mL dan protein pada tepung sebesar 22,25%, sedangkan infusum sebesar
12,15%. Perbedaan ini menunjukkan bahwa metode pengolahan dan bentuk
sediaan memengaruhi kandungan nutrisi yang dihasilkan dengan kandungan
nutrisi yang tinggi, khususnya dalam bentuk tepung, biji saga memiliki potensi
besar sebagai media alternatif alami yang lebih ekonomis dibandingkan media
komersial seperti Nutrient Agar. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah bagi
pemanfaatan biji saga dalam pengembangan media pertumbuhan mikroorganisme
berbasis lokal.
Kata kunci: Biji saga, glukosa, protein, high performance liquid
chromatography, spektrofotometer uv-vis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Hermawani Syafriani Matondang
Date Deposited: 29 Sep 2025 02:43
Last Modified: 29 Sep 2025 02:43
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3448

Actions (login required)

View Item
View Item