GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium
tuberculosis yang memerlukan pengobatan jangka panjang dengan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT). Salah satu efek samping dari OAT khusus nya kombinasi
pirazinamid dan etambutol adalah hiperurisemia atau meningkat nya kadar asam urat
dalam darah yang dapat menggangu kepatuhan pasien selama pengobatan.Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kadar Asam Urat Pada Penderita
Tuberkulosis Yang Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Di Puseksmas Aek
Habil Kota Sibolga.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.sampel penelitian
berupa darah kapiler pasien yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) Selama
fase intensif dan lanjutan. Pemeriksaan asam urat dilakukan menggunakan metode
Point Of Care Testing (POCT). Pengobatan pada fase intensif menunjukan peningkatan
lebih tinggi sebanyak 11 orang (43%) di bandingkan fase lanjutan sebanyak 6 orang
(23%).Pemantauan kadar asam urat sebelum atau sesudah pengobatan bisa menjadi
solusi untuk mencegah gangguan atau ketidaknyamanan saat pengobatan
Kata kunci : Tuberkulosis,OAT,Asam Urat,Hiperurisemia,POCT.