Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Terhadap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Simalingkar Medan

Anemia pada ibu hamil memiliki dampak kesehatan terhadap ibu dan janin
dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan berat lahir rendah,
keguguran, kelahiran prematur dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir, resiko
ini terjadi dikarenakan ketidak patuhan dalam mengkomsumsi tablet zat besi (Fe).
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh tubuh yang berfungsi untuk
sistem hemoglobin bagi janin, zat besi sangat penting untuk perkembangan otak
fetos dan kemampuan kognitif bayi lahir. Data RISKESDAS tahun 2018 proporsi
anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%, meningkat 11% dibandingkan data
RISKESDAS 2013 sebesar 37,1%.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan
Konsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Terhadap Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Simalingkar Medan. Jenis penelitian ini
merupakan penpelitian kuantitatif dengan desan penilitian Quasi experiment (kuasi
eksperimen), jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden, dengan
teknip pengambilan sampel yaitu total sampling.
Hasil dari penelitian ini didapatkan mayoritas ibu hamil tidak patuh dalam
mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) yaitu sebanyak 20 orang (62.5%) dan minoritas
patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) yaitu sebanyak 12 orang (37.5%).
Sementara mayoritas ibu hamil mengalami kejadian anemia sedang yaitu
sebanyak 19 orang (59.4%) dan minoritas anemia ringan sebanyak 13 orang
(40.6%), dan terdapat hubungan kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe) dengan
kejadian anemia dengan p-value 0.002<0.05.
Dapat disimpulkan ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe)
dengan kejadian anemia terhadap ibu hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Simalingkar Medan dengan p-value 0.002<0.05.
Kata Kunci : Kepatuhan, Tablet Zat Besi (Fe), Anemia