Pengaruh Literasi Digital Dalam Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kejadian Diare Pada Murid Kelas X di SMA 1 Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang

kemampuan individu untuk memperoleh informasi kesehatan dari sumber digital untuk
mengatasi tantangan kesehatan tertentu. Saat ini masih banyak remaja yang kurang peduli
dengan apa yang dimakannya. Bagi remaja, hal terpenting tentang makanan adalah rasanya
yang lezat, porsi yang banyak, dan harga yang wajar. Masyarakat, khususnya remaja,
cenderung memesan makanan tanpa memperhatikan kebersihan dan dapat terjadi resiko
penyakit atau yang dikenal dengan Food borne disease seperti diare. Diare didefinisikan
sebagai suatu kelainan yang dengan peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari
3kali/hari, disertai dengan konsistensi cairan, dengan atau tanpa darah dan lendir. Tujuan:
Mengetahui Pengaruh Literasi Digital Dalam Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap
Kejadian Diare Pada Murid Kelas X di SMAN 1 Tanjung Morawa. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross- sectional dengan jumlah populasi
dan sampel berjumlah 72 responden kelas X. Hasil: Berdasarkan ujistatistik menggunakan
uji chi-square test dengan hasil yaitu p value 0,002 < 0,05 Literasi Digital Terhadap
Kejadian Diare dan p value 0,000 < 0,05 dari Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap
Kejadian Diare. Ada Pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Literasi Digital Dalam
Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kejadian Diare Pada Murid Kelas X di SMAN 1
Tanjung Morawa. Saran: Diharapkan bagi pihak sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa
melalukan penjealsan bahwa konsumsi makanan cepat saji yang terlalu banyak memakai
bumbu bumbu penyedap sehingga tidak sehat untuk pencernaan dan terjadi diare.
Kata Kunci : Literasi digital Cepat saji Kejadian Diare