Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa DEngan Status Nutrisi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Suku Batak Di Instalasi Hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan

Pasien yang telah lama menjalani hemodialisa akan mengalami beberapa
komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien hemodialisa salah satunya
wasting syndrome (ketidak mampuan menjaga berat badan karena kehilangan
nafsu makan). Maka dari itu di perlukan penilaian status nutrisi, selain penilaian
status nutrisi ada hal lain yang harus di perhatikan yaitu aspek budaya, seperti
pada suku batak memiliki kebiasaan adat istiadat yang kental dan memiliki
masakan yang khas.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Lama Menjalani
Hemodialisa Dengan Status Nutrisi Pada Gagal Ginjal Kronis Suku Batak di
Instalasi Hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik dengan
menggunakan desain cross sectional. Sampel 45 responden, dengan teknik
Purposive sampling dan menggunakan uji statistik chi-quare.
Penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien gagal ginjal kronis suku batak yang
telah lama menjalani hemodialisa ( > 1 tahun ) sebanyak 29 responden (64,4%),
dan status nutrisi pasien gagal ginjal kronis suku batak mayoritas berstatus nutrisi
normal sebanyak 27 responden (60%). Dan di hubungkan antara lama menjalani
hemodialisa dengan status nutrisi pada pasien gagal ginjal kronis suku batak
dengan di dapatkan hasil p-value 0,000.
Hasil penelitian di dapatkan adanya hubungan lama menjalani hemodialisa
dengan status nutrisi pada pasien gagal ginjal kronis suku batak di instalasi
hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan. Saran bagi peneliti lain untuk
menyelidiki faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi status nutrisi seperti
aktivitas fisik, dan komorbiditas.
Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronis Lama Menjalani Hemodialisa, Status Nutrisi,
Suku Batak