UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Salah satu penyakit kulit yang paling umum adalah jerawat. Salah satu faktor dalam perkembangannya adalah proliferasi bakteri Propionibacterium acnes. Pilihan terapi alami yang efektif diperlukan karena resistensi antibiotik dapat berkembang dengan penggunaan terus-menerus. Salah satu solusinya adalah ekstrak etanol daun Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness, yang mengandung bahan kimia antibakteri yang ampuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efikasi antibakteri ekstrak etanol daun Andrographis paniculata dan menetapkan dosis optimal penggunaannya.Desain eksperimen berdasarkan kelompok kontrol yang tidak menjalani pengujian lebih lanjut digunakan dalam penelitian ini. Ekstrak etanol daun Andrographis paniculata digunakan dalam penelitian ini dengan konsentrasi 40%, 50%, dan 60%. Percobaan dilakukan dengan menggunakan air suling sebagai
kontrol negatif dan klindamisin sebagai kontrol positif.Untuk menganalisis data, teknik difusi cakram digunakan untuk menghitung zona hambat rata-rata.
Temuan menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sambiloto menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes pada konsentrasi masing-masing 40%, 50%, dan 60%, dengan zona hambat rata-rata 10,0 mm, 13,9 mm, dan 14,3 mm. Zona
hambat 24,1 mm terlihat pada klindamisin, yang berfungsi sebagai kontrol positif, berbeda dengan tidak adanya zona hambat dalam air suling.Kesimpulan ekstrak etanol daun sambiloto memiliki aktivitas antibakteri dan berpotensi sebagai antibakteri pada konsentrasi 60%.
Kata kunci : Daun sambiloto, antibakteri, Propionibacterium acnes