TAMBUNAN, VERONIKA BR (2025) PERBANDINGAN KEMAMPUAN AIR PERASAN BATANG DENGAN GRANULA BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2025 PERBANDINGAN KEMAMPUAN AIR PERASAN BATANG DENGAN GRANULA BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER-DAFTAR LAMPIRAN VERONIKA.pdf - Published Version
Download (910kB) | Preview
BAB I VERONIKA.pdf - Published Version
Download (216kB) | Preview
BAB II VERONIKA.pdf - Published Version
Download (438kB) | Preview
BAB III VERONIKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (254kB)
BAB IV VERONIKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
BAB V VERONIKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN VERONIKA.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENKES POLTEKKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JUNI 2025
VERONIKA BR TAMBUNAN
“PERBANDINGAN KEMAMPUAN AIR PERASAN BATANG DENGAN
GRANULA BUNGA KECOMBRANG (Etlingera Elatior) TERHADAP
KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2025”
xiii+42 Halaman, 5 gambar, 8 tabel, 7 lampiran
ABSTRAK
Penyakit DBD adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk pada manusia penularan disebabkan dari gigitan nyamuk
Aedes aegypti betina. Mengetahui perbandingan kemampuan air perasan
batang dengan granula bunga kecombrang terhadap kematian larva
nyamuk Aedes aegypti. Desain penelitian yang digunakan adalah posttes
only group design.
Diketahui hasil dari batang kecombrang 6 kg menghasilkan 956 ml,
untuk digunakan pada dosis 15 ml dengan 16 perlakuan dibutuhkan 240 ml.
Dan 3 kg bunga kecombrang menghasilkan granula 322 gr, untuk
digunakan 15 gr dengan 16 perlakuan dibutuhkan 240 gr. Kemudian larva
yang digunakan 640 larva dengan 16 pengulangan. Setiap uji berisi 20
larva. 320 larva uji pada air perasan batang dengan total jentik yang mati
160 larva dan 320 larva uji pada granula dengan total jentik yang mati 125
larva.
Hasil penelitian kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada air
perasan batang dan granula bunga kecombrang terdapat nilai yang
signifikansi yaitu air perasan 0,218 dan granula 0,205 maka lebih besar dari
0,05. Sesuai dengan dasar pengambilan uji normalitas Shapiro-Wilk, data
penelitian berdistribusi normal. Hasil uji t-independen untuk menguji
hipotesis perbedaan kematian larva Aedes aegypti menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Dapat dikatakan terdapat perbedaan
terhadap angka kematian jentik nyamuk Aedes aegypti antara air perasan
batang kecombrang dengan granula bunga kecombrang.
Kata Kunci : Kecombrang, kematian larva aedes aegypti
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Sanitasi(Kesehatan Lingkungan) Kemenkes Poltekkes Medan > Skripsi Mahasiswa Prodi D4 Sanitasi/Kesehatan Lingkungan |
| Depositing User: | Mahdalena Mahdalena Br Tarigan |
| Date Deposited: | 03 Oct 2025 02:32 |
| Last Modified: | 03 Oct 2025 02:32 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3660 |
