PERBANDINGAN ARANG AKTIF BIJI KELOR DAN BIJI ASAM JAWA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR FE AIR SUMUR BOR

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI , JUNI 2025
FASKAH RANI MARBUN
"PERBANDINGAN ARANG AKTIF BIJI KELOR DAN BIJI ASAM JAWA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FILTRASI DALAM MENURUNKAN
KADAR FE AIR SUMUR BOR"
XIV + 39 Halaman + Daftar Pustaka + 5 Tabel + 7 Lampiran
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. kualitas air tanah sering kali tercemar oleh zat besi (Fe) dalam kadar yang melebihi ambang batas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan arang aktif dari biji kelor dan biji asam jawa dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur bor menggunakan teknologi filtrasi dengan variasi ketebalan media 10 cm dan 15 cm.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa media arang aktif biji kelor dengan ketebalan 15 cm memberikan penurunan kadar Fe paling signifikan, yaitu dari 1,42 mg/L menjadi 0,07 mg/L (penurunan sebesar 95,2%), dan telah memenuhi standar baku mutu kadar besi (Fe) sebesar 0,2 mg/L sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023. Berdasarkan uji statistik paired sample t-test dan ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing media filtrasi.
esimpulannya, arang aktif biji kelor lebih efektif dibandingkan aran iktif biji asam jawa dalam menurunkan kadar besi (Fe) dari air sumur bo
Kata Kunci: Arang aktif, biji kelor, biji asam jawa, filtrasi, air sumur bor