ANALISIS PENCEMARAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNAKAN GAS ANALYZER TERHADAP EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DI TERMINAL KABANJAHE TAHUN 2025

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JUNI 2025
FANI ALVIONITA PAKPAHAN
ANALISIS PENCEMARAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO)
MENGGUNAKAN GAS ANALYZER TERHADAP EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR
DI TERMINAL KABANJAHE
TAHUN 2025
XIV+49 Halaman+Daftar Pustaka+Lampiran+Dokumentasi
ABSTRAK
Pencemaran udara akibat emisi kendaraan
bermotor merupakan
masalah lingkungan yang serius, terutama di kawasan terminal yang memiliki aktivitas lalu lintas tinggi. Salah satu gas berbahaya yang dihasilkan adalah Karbon Monoksida (CO), yaitu gas beracun dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil. Untuk mengetahui konsentrasi emisi gas buang, digunakan alat Gas Analyzer yang mampu mengukur konsentrasi gas-gas emisi buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar emisi CO berdasarkan tahun produksi kendaraan bermotor di Terminal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional, melibatkan 48 kendaraan yang terbagi atas tahun produksi rendah (2010-2014) dan tinggi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar emisi CO kendaraan tahun rendah lebih tinggi dibandingkan tahun tinggi, terutama pada kondisi mesin digas. Rata-rata kadar CO pada kendaraan tahun rendah adalah 0,13%, sedangkan pada kendaraan tahun tinggi hanya 0,02%. Uji statistik
membuktikan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05).
Tingginya kadar CO dipengaruhi oleh faktor usia kendaraan, teknologi mesin, serta kualitas perawatan. Walaupun demikian, hasil pengukuran masih berada di bawah ambang batas baku mutu emisi sesuai Permen LH No. 05 Tahun
2006. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemeliharaan kendaraan secara rutin sebagai upaya mengurangi emisi dan menjaga kualitas udara.
AntlyKunc : Karbon Monoksida (CO), Emisi Kendaraan Bermotor, Gas