UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa)TERHADAP BAKTERI Esherichia coli

Infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli menjadi salah satu masalah kesehatan global, terlebih dengan meningkatnya resistensi terhadap antibiotik konvensional. Oleh karena itu, pengembangan agen antibakteri dari bahan alam menjadi solusi alternatif. Salah satu tanaman yang berpotensi adalah daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) yang diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun karamunting terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan menentukan konsentrasi optimalnya.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain posttest only control group design. Ekstrak daun karamunting diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram terhadap E. coli dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, dan 30% Ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Zona hambat diamati setelah inkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37°C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun karamunting mampu menghambat pertumbuhan E. coli dengan kategori kuat pada semua konsentrasi uji. Rata-rata diameter zona hambat tertinggi terdapat pada konsentrasi 30% dengan nilai 19.2 mm. Ciproflovcin sebagai kontrol positif menghasilkan zona hambat sebesar 39 mm, sedangkan aquadest tidak munjukkan aktivitas hambat.
Ekstrak daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) pada konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% memiliki aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 15,8 mm, 16,8 mm, 18,2 mm 19,2 mm, yang termasuk dalam kategori daya hambat kuat menurut klasifikasi Davis dan Stout.

Kata Kunci: Rhodomyrtus tomentosa, ekstrak etanol, Escherichia coli, antibakteri, zona hambat