Penerapan Latihan Rompasif Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Pada lansia Penderita Stroke Non Haemoragic Di UPTD Pelayanan Sosian lanjut Usia Binjai

Situmorang, Claudya Mandasari (2025) Penerapan Latihan Rompasif Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Pada lansia Penderita Stroke Non Haemoragic Di UPTD Pelayanan Sosian lanjut Usia Binjai. Diploma thesis, Poltekkes Kemnkes Medan.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
1.COVER.pdf - Published Version

Download (799kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
2.BAB 1.pdf - Published Version

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
Text (BAB 2)
3.BAB 2.pdf - Published Version

Download (407kB) | Preview
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
4.BAB 3.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
5.BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
6.BAB 5.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (41kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
7. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN (1).pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of HASIL TURNITIN]
Preview
Text (HASIL TURNITIN)
8. HASIL TURNITIN (5).pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Stroke non hemoragik merupakan salah satu penyebab utama
gangguan mobilitas fisik pada lansia yang berdampak pada penurunan kekuatan
otot dan ketergantungan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu terapi non
farmakologis yang dapat digunakan adalah latihan Range of Motion (ROM) pasif
untuk membantu meningkatkan kekuatan otot serta mencegah komplikasi lebih
lanjut. Tujuan: untuk menggambarkan penerapan latihan ROM pasif dalam
meningkatkan kekuatan otot pada lansia penderita stroke non hemoragik di UPTD
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Metode: menggunakan metode studi kasus
deskriptif terhadap dua orang lansia dengan gangguan mobilitas akibat stroke non
hemoragik. Intervensi berupa latihan ROM pasif dilakukan dua kali sehari selama
tiga hari, dengan durasi 10–15 menit setiap sesi. Evaluasi kekuatan otot dilakukan
sebelum dan sesudah intervensi menggunakan lembar observasi kekuatan otot.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot
pada kedua subjek setelah dilakukan latihan ROM pasif. Kekuatan otot meningkat
dari kategori buruk menjadi sedang dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa latihan
ROM pasif efektif meningkatkan kekuatan otot pada lansia dengan gangguan
mobilitas fisik pasca stroke. Kesimpulan: Penerapan latihan ROM pasif terbukti
dapat meningkatkan kekuatan otot dan membantu proses pemulihan mobilitas fisik
lansia penderita stroke non hemoragik. Latihan ini dapat digunakan sebagai salah
satu metode rehabilitatif non farmakologis yang efektif dan mudah diterapkan di
lingkungan panti sosial.
Kata Kunci: ROM Pasif, Kekuatan Otot, Gangguan Mobilisasi fisik, Lansia,
Stroke Non Hemoragik,

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > KTI Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Medan
Depositing User: Ribta Barus Barus
Date Deposited: 06 Oct 2025 08:15
Last Modified: 06 Oct 2025 08:15
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3736

Actions (login required)

View Item
View Item