FAKTOR RISIKO KELUHAN MASALAH KULIT DI KAWASAN PARIT KANAL LINGKUNGAN 5 DAN 8 KELURAHAN BRANDAN BARAT KECAMATAN BABALAN TAHUN 2025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI,
JUNI 2025
MONA VINELEXA MARSAULINA HUTAGAOL
"FAKTOR RISIKO KELUHAN MASALAH KULIT DI KAWASAN PARIT
KANAL LINGKUNGAN 5 dan 8 KELURAHAN BRANDAN BARAT
KECAMATAN BABALAN TAHUN 2025”
IX+60 Halaman+Daftar Pustaka+Lampiran+Dokumentasi
ABSTRAK
Masalah kesehatan kulit masih menjadi isu yang signifikan di wilayah dengan
kondisi lingkungan yang kurang sehat, khususnya di daerah pesisir dan sekitar
aliran parit kanal. Faktor-faktor risiko seperti kurangnya tingkat pengetahuan
masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, kebiasaan mandi
diparit, menggunakan handuk bersama serta kondisi fisik rumah yang tidak
sesuai dengan persyaratan kesehatan seperti kurangnya ventilasi, tingginya
kelembaban, jenis lantai yang tidak memenuhi syarat dapat meningkatkan
kerentanan masalah kesehatan terhadap penyakit kulit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan desain cross
sectional. Sampel diambil secara random sampling sebanyak 94 responden.
Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung, kemudian
dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan
antara kebiasaan mandi di parit (p=0,000), penggunaan handuk bersama
(p=0,000) dengan keluhan masalah kulit. Sebaliknya, variabel pengetahuan
(p=0,242), kondisi ventilasi (p=0,392), kelembapan (p=0,550), jenis lantai
(p=0,562), dinding (p=0,116), dan langit-langit rumah (p=0,353) tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan dengan keluhan masalah kulit.
Diperlukan edukasi masyarakat berkelanjutan mengenai pentingnya
kebersihan pribadi dan lingkungan sebagai upaya langkah pencegahan
penyakit kulit terutama di wilayah dengan sanitasi rendah seperti kawasan parit
kanal.
Kata kunci: Keluhan masalah kulit, Kondisi fisik rumah, Personal
hygiene, Parit kanal.