ANALISIS POLUTAN UDARA PARTICULATE MATTER (PM2,5) DI LINGKUNGAN RESTORAN MENGGUNAKAN LOW COST SENSOR TAHUN 2025

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JUNI 2025
IVANA ALIDIA KESTA DALIMUNTE
ANALISIS POLUTAN UDARA PARTICULATE MATTER (PM2,5) DI LINGKUNGAN RESTORAN MENGGUNAKAN LOW COST SENSOR
TAHUN 2025
XII+65 Halaman+Daftar Pustaka+Lampiran+Dokumentasi
ABSTRAK
Kualitas udara merupakan faktor penting yang memengaruhi kesehatan masyarakat, terutama di tempat umum seperti restoran. Salah satu indikator utama pencemaran udara adalah Particulate Matter (PM2,5), yaitu partikel halus dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer yang dapat masuk hingga ke paru-paru dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari iritasi saluran pernapasan hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi PM2,5 pada dua jenis restoran di Kota Berastagi, yaitu restoran tertutup dan terbuka, serta membandingkannya berdasarkan waktu (siang dan malam), menggunakan alat pemantau udara low cost sensor (LCS).Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen time series.
Pengukuran dilakukan selama enam hari berturut-turut dengan durasi 24 jam per hari. Data dianalisis menggunakan uji statistik independent sample t-test dan paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata PM2,5 di restoran tertutup adalah 40,78 ug/mª (AQI 97,46), sedangkan di restoran terbuka adalah 23,46 pg/m* (AQI 68,97). Uji independent t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua jenis restoran dengan nilai Pvalue 0,000(p<0,05). Dari pada itu, pengelola restoran perlu memperhatikan sistem ventilasi dan pemantauan kualitas udara demi menjaga kesehatan pengunjung dan pekerja.
Kata Kunci : Particulate Matter2,5(PM2,5), Air Quality Index, Low Cost Sensor(LCS), Restoran.