Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan: Pneumonia Dalam Penerapan Fisioterapi Dada Dan Suction Terhadap Bersihan Jalan Napas Di Icu Rsu Haji Medan

Latar belakang: Pneumonia merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan
bawah yang dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian, khususnya
pada pasien dengan kondisi kritis di ruang ICU. Penumpukan sekret akibat infeksi
dapat menghambat bersihan jalan napas, sehingga diperlukan intervensi seperti
fisioterapi dada dan suction untuk mengoptimalkan ventilasi dan oksigenasi.
Tujuan: Menjelaskan penerapan asuhan keperawatan pada pasien pneumonia
dengan gangguan bersihan jalan napas melalui intervensi fisioterapi dada dan
suction di ICU RSU Haji Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan
studi kasus dengan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, penetapan
diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Intervensi yang
diberikan berupa fisioterapi dada dan tindakan suction sesuai indikasi klinis pasien.
Hasil: Setelah dilakukan intervensi selama tiga hari, ditemukan peningkatan
kondisi pasien berupa penurunan frekuensi napas dari 18x/menit menjadi
20x/menit, peningkatan saturasi oksigen dari 96% menjadi 99%, berkurangnya
suara napas tambahan seperti ronchi dan gurgling dengan kesimpulan umum
menunjukkan bersihsan jalan napas pasien meningkat Kesimpulan: Fisioterapi
dada dan suction efektif dalam meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien
pneumonia di ruang ICU.
Kata Kunci: Pneumonia, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Fisioterapi Dada,
Suction, ICU.