Penerapan Teknik Nafas Dalam Dan Batuk Yang Efektif Pada Anak Penderita Bronkopneumonia Dengan Gangguan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kauko Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli

ABSTRAK

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF PADA ANAK PENDERITA BRONKOPNEUMONIA DENGAN GANGGUAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH
KERJA UPTD PUSKESMAS KAUKO KECAMATAN
GUNUNGSITOLI KOTA GUNUNGSITOLI

Dasar Kristin zai, Lismawati Pertiwi Waruwu, Evi Martalinda Harefa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Email:kristinzai517@gmail.com

Latar Belakang : Bronkopneumonia merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli) kantung udara menimbulkan gejala seperti batuk, demam, menggigil dan kesulitan bernapas. Peradangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli yang menyebabkan peradangan yang terjadi pada jaringan paru dengan cara penyebaran langsung melalui pernafasan sampai ke bronkus, yang menimbulkan gejala umum yaitu seperti hidung tersumbat disertai keluarnya sekret dari hidung, sakit tenggorokan dan rasa tidak nyaman saat menelan, bersin, dan juga batuk kering. Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten. Penatalaksanaan Non farmakologis dengan mengajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif, yang merupakan suatu metode batuk dengan benar.
Tujuan Penelitian : Untuk menggambarkan penerapan teknik nafas dalam dan latihan batuk efektif pada anak penderita bronkopneuumonia dengan gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif di Puskesmas Kauko Kota Gunungsitoli.
Metode Studi Kasus : Penelitian ini menerapkan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif, pendekatan ini dipilih untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait penerapan teknik pernapasan dalam dan batuk yang efektif bagi anak-anak yang mengalami bronkopneumonia.
Hasil penelitian : Setelah dilakukan penerapan teknik nafas dalam dan batuk efektif pada anak penderita bronkopneumonia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kauko Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli diperoleh hasil efektif dalam mengatasi gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif kepada An. G dan An. K, ditandai dengan mampu mengeluarkan sekret saat batuk, mengeluarkan sputum, pola nafas membaik, dan frekuensi nafas membaik.
Kesimpulan dan Saran : Penerapan teknik nafas dalam dan batuk efektif pada penderita anak bronkopneumonia dengan gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif untuk dilakukan. Agar terapi teknik nafas dalam dan batuk efektif selalu dilakukan kepada anak penderita bronkopneumonia sebagai tindakan mandiri perawat untuk membantu bersihan jalan nafas.

Kata Kunci : Teknik nafas dalam, batuk efektif, anak penderita
bronkopneumonia
Bahan bacaan : 33 (2015-2024)