Penerapan Terapi Okupasi Senam Aerobik Low Impact Terhadap Persepsi Sensorik Halusinasi Pendengaran Di Rsj Prof. Dr. M. Iidrem Medan

Halusinasi pendengaran adalah distorsi persepsi yang terjadi tanpa stimulus
eksternal, di mana individu mendengar suara yang tidak ada, seperti pembicaraan
atau tawa. Gejala ini sering terjadi pada gangguan jiwa dan dapat membuat individu
merasa panik dan tidak mampu membedakan antara fantasi dan kenyataan.. Terapi
ini bertujuan meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan perhatian, dan
mengekspresikan perasaan, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan yang
berkontribusi terhadap halusinasi. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat
deskriptif dengan dua subjek dan menggunakan skala auditory hallucinations
rating scale (AHRS). Studi kasus deskriptif dalam keperawatan adalah metode
penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran rinci tentang pengalaman,
kondisi, atau situasi kesehatan pasien dalam konteks praktik keperawatan.
Penerapan ini dilakukan selama tujuh hari dengan evaluasi hasil penelitian
menunjukkan penurunan skor AHRS dan dilakukan selama 20 sampai dengan 30
menit pada kedua pasien. Tn. H mengalami penurunan skor dari 20 menjadi 8
(halusinasi ringan), sedangkan Tn. I 21 menjadi 9 (halusinasi ringan). Terapi senam
aerobik terbukti mampu menurunkan halusinasi baik secara verbal maupun fisik
yang dilakukan . Dengan demikian, penerapan terapi senam aerobic low impact
sebagai intervensi non-farmakologi untuk menurunkan halusinasi pendengaran.
Studi kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
bagi peneliti, terutama tentang penerapan terapi senam aerobik terhadap penurunan
halusinasi pendengaran.
Kata kunci: Terapi senam aerobic low impact, Skala AHRS, Gangguan Jiwa