ANALISIS KADAR ALKOHOL PADA TEH KOMBUCHA DARI LIMBAH KULIT BUAH NANAS MENGGUNAKAN METODE TITRASI ALKALIMETRI

Istilah "kombucha" berasal dari cerita yang berlatar pada masa Jepang, tepatnya
pada pada masa pemerintahan Kaisar Inkyo yang mengalami sembelit selama
bertahun-tahun, harus menanggung penderitaan tersebut sambil terus menjalankan
tugasnya sebagai penguasa. Pada tahun 414 M, seorang dokter Korea bernama
Kombu mempersembahkan ramuan teh tersebut kepada kaisar fermentasi yang
akhirnya berhasil menyembuhkan penyakit Kaisar. Teh kombucha merupakan
minuman fermentasi alami yang dapat meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh
bagi yang mengkonsumsinya. Selain itu teh kombucha juga mengandung vitamin
B1, B2, B6, B12, asam folat dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk
mengamati perkembangan kadar alkohol selama proses fermentasi dari hari ke-2
hingga hari ke-6 dengan menggunakan metode titrasi alkalimetri. Penelitian ini
menggunakan sampel berupa limbah kulit nanas yang diperoleh dari pedagang
buah di sekitar Jalan Beringin Pasar VII Tembung. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan perkembangan
kadar alkohol selama proses fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Toksikologi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
yang dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai dengan Juni 2024.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa kandungan alkohol
yang terbentuk pada fermentasi tersebut proses selama 2-6 hari adalah 0,009% -
0,013%. Dapat disimpulkan bahwa teh kombucha kulit nanas masih termasuk
dalam golongan A menurut BPOM dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.
Kata Kunci : Fermentasi; Kombucha; Titrasi