Penerapan Evidence Based Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif Pada Tn. F Dengan Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Penyakit Tuberkulosis Paru Di Ruangan Ar Rijal Rsu Haji Medan

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis, dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Salah satu
komplikasi klinis yang umum terjadi pada pasien TB paru adalah bersihan jalan
napas tidak efektif akibat penumpukan sekret di saluran pernapasan.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan intervensi evidence based berupa
fisioterapi dada dan teknik batuk efektif pada pasien dengan gangguan bersihan
jalan napas tidak efektif, guna meningkatkan pengeluaran sekret dan memperbaiki
fungsi pernapasan.
Metode yang digunakan adalah studi kasus terhadap Tn. F, 20 tahun,
yang dirawat di Ruang Ar Rijal RSU Haji Medan dengan diagnosis medis TB paru.
Intervensi dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi dua kali per hari.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan frekuensi napas dari
28x/menit menjadi 22x/menit, pengurangan suara ronki, serta kemampuan pasien
dalam mengeluarkan sputum meningkat. Kombinasi fisioterapi dada (postural
drainage, perkusi, dan vibrasi) dengan teknik batuk efektif terbukti mampu
memperbaiki jalan napas dan meningkatkan saturasi oksigen pasien.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan evidence-based practice
berupa fisioterapi dada dan batuk efektif sangat direkomendasikan sebagai
intervensi non-farmakologis pada pasien TB paru dengan masalah bersihan jalan
napas tidak efektif, guna mempercepat proses pemulihan dan mencegah
komplikasi lebih lanjut.
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, Fisioterapi dada, Batuk Efektif