Penerapan Tiup Balon (Blowing Ballon) Untuk Mengurangi Sesak Pada Pasien Asma Di Rsu Haji Medan

Meylani, Dwi (2025) Penerapan Tiup Balon (Blowing Ballon) Untuk Mengurangi Sesak Pada Pasien Asma Di Rsu Haji Medan. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
cover.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (406kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
Text (BAB 2)
BAB ll DWI.pdf - Published Version

Download (345kB) | Preview
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III DWI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (328kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV DWI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (471kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB V DWI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[thumbnail of DAFTAR LAMPIRAN]
Preview
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA1 DWI.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Asma merupakan salah satu gangguan pernapasan kronis yang ditandai
dengan sesak napas, batuk, dan suara mengi akibat penyempitan saluran napas. Terapi
non-farmakologis seperti teknik tiup balon (blowing balloon) merupakan salah satu
metode relaksasi pernapasan yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala sesak napas
pada pasien asma.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi tiup balon dalam mengurangi sesak
pada pasien asma di RSU Haji Medan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus
deskriptif dengan melibatkan dua responden penderita asma yang mengalami sesak
napas. Intervensi dilakukan selama tujuh hari berturut-turut di Poli Paru RSU Haji Medan.
Evaluasi dilakukan dengan mengukur frekuensi napas dan saturasi oksigen (SpO₂)
sebelum dan sesudah terapi.
Hasil penelitian: menunjukkan bahwa terjadi penurunan frekuensi napas dari 28 menjadi
20 kali/menit dan peningkatan SpO₂ dari 93% menjadi 98% pada responden pertama.
Pada responden kedua, frekuensi napas menurun dari 26 menjadi 20 kali/menit dan SpO₂
meningkat dari 94% menjadi 98%. Kedua responden juga melaporkan penurunan keluhan
sesak serta peningkatan kenyamanan bernapas.
Kesimpulan Dan Saran: dari penelitian ini adalah terapi tiup balon efektif digunakan
sebagai intervensi keperawatan mandiri untuk mengurangi sesak napas pada pasien asma.
Terapi ini aman, mudah dilakukan, dan dapat dijadikan alternatif non-farmakologis yang
efektif dalam penanganan asma.
Kata Kunci: Asma, Sesak Napas, Tiup Balon, Terapi Non-Farmakologis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > KTI Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Medan
Depositing User: Ribta Barus Barus
Date Deposited: 15 Oct 2025 08:02
Last Modified: 15 Oct 2025 08:02
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4026

Actions (login required)

View Item
View Item