Asuhan Kebidanan pada Ny. A Masa Kehamilan TM II Persalinan, Nifas, Neonatus dan Pelayanan Keluarga Berencana di Klinik Dita Husada Kec. TJ Morawa 2025

Berdasarkan data, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus. Sedangkan Jumlah kematian bayi pada tahun 2020 menunjukkan 28.158 kematian balita atau sebesar 20,6 per 1.000 kelahiran hidup, 72,0% (20.266 kematian) diantaranya terjadi pada usia 0-28 hari. Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan 9,9% (2.506 kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan. Penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR).
Tujuan dari memberikan pelayanan continuity of care adalah untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak sehingga dapat membantu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Metode penelitian yang dijalankan dengan Continuity of Care pada Ny. A usia 25 tahun, G3P2A0 sejak kehamilan trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana di Klinik Pratama Dita Husada dengan pendokumentasian SOAP sesuai dengan standan Asuhan Kebidanan. Berdasarkan hasil dari asuhan kebidanan secara Continuity of Care yang telah diaplikasikan pada Ny. A G3P2A0 hamil trimester III. Ny. A bersalin spontan pada pukul 05.40 WIB dengan berat badan lahir 3. 200 gram dan panjang badan 50 cm, segera dilakukan inisiasi menyusui dini. Tidak ditemukan masalah selama masa nifas sampai keluarga berencana. Asuhan yang diberikan kepada Ny. A berlangsung dengan baik dan tidak ditemukan komplikasi.
Disaranakan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk menerapkan standar pelayanan yang telah di tetapkan untuk ibu hamil di lapangan dan di masyarakat dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia.
Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Contiunity of Care