Penerapan Pijat Refleksi Kaki Melalui Asuhan Keperawatan Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi Di Upt Puskesmas Simalingkar

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak dialami lansia
dan menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal
ginjal. Berdasarkan data UPT Puskesmas Simalingkar tahun 2024 tercatat sebanyak
1.296 lansia menderita hipertensi. Penatalaksanaan farmakologis sering menimbulkan
efek samping, sehingga diperlukan intervensi non-farmakologis, salah satunya pijat
refleksi kaki yang diyakini mampu menurunkan tekanan darah melalui stimulasi titik
refleksi.
Tujuan: Mengetahui penerapan pijat refleksi kaki terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di UPT Puskesmas Simalingkar tahun 2025.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan
keperawatan, yang mencakup pengkajian, Diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Subjek studi kasus adalah satu orang lansia penderita hipertensi yang
memenuhi kriteria inklusi.
Hasil: Dari studi kasus diperoleh dua Diagnosis keperawatan yaitu nyeri kepala
berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko ketidakstabilan tekanan
darah. Setelah dilakukan intervensi pijat refleksi kaki selama 3 kali pertemuan, tekanan
darah pasien mengalami penurunan dari 160/100 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Pasien
juga melaporkan berkurangnya keluhan pusing dan merasa lebih rileks.
Kesimpulan: Pijat refleksi kaki berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi, sehingga dapat dijadikan intervensi non-farmakologis dalam
asuhan keperawatan gerontik di pelayanan kesehatan primer.
Kata Kunci: hipertensi, lansia, pijat refleksi kak