PENGARUH PEMBERIAN BOLA-BOLA BITESAM (BUAH BIT DAN TEPUNG PISANG KEPOK ISIAN DAGING AYAM) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMP NEGERI 3 SIDIKALANG

Anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang serius dan berdampak terhadap prestasi belajar, produktivitas, dan risiko kehamilan di masa depan. Survei Kesehatan Indonesia (2023) mencatat prevalensi anemia usia 15-24 tahun sebesar 15,5%, terutama akibat kekurangan zat besi, protein, dan vitamin C. Penanganan nonfarmakologis dapat dilakukan melalui camilan bergizi berbasis pangan lokal, seperti bola-bola bitesam yang terbuat dari bit, tepung pisang kepok, dan daging ayam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian bola-bola bitesam terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri anemia.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sidikalang selama 21 hari pada Januari-Februari 2025. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel sebanyak 31 remaja putri anemia (Hb ≤12 g/dL) dipilih secara purposive sampling. Intervensi berupa pemberian bola-bola bitesam diberikan sebanyak 100 gram setiap hari pukul 10.00 WIB yang mengandung nilai gizi 241 kkal energi, 15,4 gram protein, 1,14 mg zat besi, 0,4 mg vitamin C, dan 13,76 µg asam folat. Kadar Hb diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan alat digital BeneCheck dan dianalisis dengan uji t berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar Hb sebelum intervensi sebesar 11,6 g/dL menjadi 12 g/dL setelah intervensi. Hal ini menunjukkan ada peningkatan kadar Hb secara statistik sebesar 0,4 gr/dL.