HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI JERUK SAAT PERACIKAN DAN PENYEMPROTAN PESTISIDA DI DESA SARAN PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2025

KEMENKES RI POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN SANITASI LINGKUNGAN
SKRIPSI, JULI 2025
PRISKA ROHDEARNI DAMANIK
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) PADA PETANI JERUK SAAT PERACIKAN DAN
PENYEMPROTAN PESTISIDA DI DESA SARAN PADANG
KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2025
ABSTRAK
Paparan pestisida secara langsung tanpa perlindungan dapat
menimbulkan risiko kesehatan serius bagi petani. Penggunaan alat
pelindung diri (APD) merupakan salah satu cara untuk mencegah paparan
tersebut. Pengetahuan dan sikap petani dalam penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) saat meracik dan menyemprot pestisida adalah
salah satu langkah preventif dalam pencegahan paparan pestisida.
Jenis dan desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif
dengan desain survey analitik,menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian ini adalah seluruh petani yang menggunakan pestisida
di Dusun Pagar Dolok yaitu sebanyak 100 kk. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak
dengan jumlah sampel 50 Petani.
Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square didapatkan adanya
hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri
(p-value 0,05) yaitu pengetahuan (p-value 0,03), sikap (p-value 0,02) dan
tindakan (p-value 0,02) pada petani jeruk saat peracikan dan
penyemprotan pestisida. Diharapkan bagi pemerintah setempat dan
tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi berkelanjutan baik melalui
penyuluhan langsung maupun media informasi yang mudah dipahami oleh
masyarakat desa guna meningkatkan kesadaran dan keselamatan kerja
petani di lapangan.
Kata Kunci: Perilaku, Peracikan, Penyemprotan, Alat Pelindung
Diri,Petani Jeruk