GAMBARAN HASIL BASIL TAHAN ASAM (BTA) PADA SAMPEL SPUTUM PAGI DAN SEWAKTU BAGI PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KUALA BALI, KECAMATAN SERBA JADI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Tuberkulosis (Tb) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini juga dapat menyebabkan
gangguan pernapasan. Kuman Tb (Mycobacterium Tuberkulosis) berbentuk batang
dan memiliki sifat khusus yaitu tahan terhadap asam, Itu sebabnya bakteri ini
disebut pula sebagai bakteri tahan asam (BTA). Sumber penyebaran Tb adalah
pasien Tb dengan BTA positif. Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup
udara yang mengandung percikan-percikan dahak yang infeksius tersebut. Kuman
Tb mati dengan cepat di bawah sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup
selama beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Pemeriksaan sputum BTA
dapat menentukan jumlah bakteri dan tingkat kemampuannya menularkan kuman
Tb. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hasil gambaran hasil basil tahan
asam pada penderita sampel sputum pagi dan sewaktu bagi penderita Tb di
Puskesmas Kuala Bali, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Jenis
penelitian ini merupakan jenis deskriptif analitik dengan jumlah responden
sebanyak 20 pasien penderita Tb. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari-juni
di Laboratorium Mikrobiologi Kampus Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Medan. Sampel penelitian ini adalah sputum/dahak pagi dan sewaktu
pada pasien penderita Tb di Puskesmas Kuala Bali, Kecamatan Serba Jadi,
Kabupaten Serdang Bedagai. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode Ziehl
Neelsen. Hasil penelitian dari 20 sampel sputum pagi dan sewaktu dan diperoleh
hasil 8 pasien positif BTA dan 12 pasien negatif, dan tidak ditemukan adanya
perbedaan hasil antara sampel sputum pagi dan sewaktu.
Kata kunci : Tuberkulosis, Mycobacterium Tuberkulosis, BTA
Daftar bacaan : 16 (2009-2022)