POTENSI CEMARAN BAKTERI Escherichia coli DAN Shigella sp PADA SUMBER AIR DI DAERAH STUNTING, KELURAHAN BELAWAN SICANANG, KECAMATAN MEDAN BELAWAN, MEDAN

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak menjadi lebih pendek atau tidak
berkembang untuk usianya. Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi
mahluk hidup sehingga kualitasnya harus memenuhi standar menurut Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang syarat kualitas air minum
yang tidak boleh mengandung bakteri Escherichia coli yang dapat menimbulkan
diare, sehingga dapat terjadi malnutrisi yang dapat menyebabkan tumbuh kembang
anak terhambat dan bisa menyebabkan terjadinya stunting. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat potensi cemaran bakteri Escherichia coli dan Shigella sp pada
sumber air. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif yang bertujuan
untuk mendeskripsikan berdasarkan jumlah bakteri Escherichia coli dan Shigella
sp untuk melihat kelayakan air tersebut untuk dikonsumsi dan digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan menggunakan metode Most Probable Number
(MPN) seri 5-1-1 dan Total Plate Count (TPC). Penelitian dilakukan ada bulan
Februari - mei 2023 dengan 9 jumlah sampel yaitu 3 sampel air minum, 3 sampel
air bersih, dan 3 sampel air sungai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil pemeriksaan 2 sampel air minum positif, 3 sampel air bersih positif
dan 3 sampel air sungai positif tercemar oleh bakteri Escherichia coli dan semua
sampel tidak tercemar bakteri Shigella sp.
Kata kunci: Air, Escherichia coli, Most Probable Number (MPN), Shigella sp,
Stunting