PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS KUALITAS AIR MINUM PADA PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS BERAMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2025

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2025
SITI RAMADHANI “PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS KUALITAS AIR
MINUM PADA PENDERITA DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS
BERAMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2025”
XI+ 66 Halaman + daftar pustaka +11 tabel + gambar + lampiran
ABSTRAK
Kejadian diare erat kaitannya dengan perilaku manusia,
ketersediaan sarana air bersih, sistem pembuangan sampah, dan
kesehatan lingkungan, terutama pada musim kemarau. Faktor risiko yang
berhubungan dengan diare antara lain ketersediaan sarana sanitasi dasar
seperti air bersih dan kualitas air minum. Hasil survei awal menunjukkan
adanya kasus diare di wilayah Puskesmas Berampu, dengan sumber air
yang mengandung bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan survei
deskriptif dengan analisis laboratorium untuk mengetahui kualitas air
minum, khususnya keberadaan Escherichia coli pada air minum di wilayah
Puskesmas Berampu. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dari
lima sampel air minum yang diuji, empat sampel (01, 03, 04, dan 05)
ditemukan mengandung bakteri Escherichia coli, dengan sampel 04
menunjukkan jumlah bakteri tertinggi yaitu 25 CFU/100 ml, sedangkan satu
sampel (02) tidak mengandung bakteri Escherichia coli. Keberadaan
Escherichia coli pada air minum dapat menjadi indikator adanya
kontaminasi tinja. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa dari lima
sampel air minum yang diuji, hanya satu sampel (06) yang ditemukan
mengandung bakteri Escherichia coli dengan jumlah koloni 4 CFU/100 ml,
sementara empat sampel lainnya (07, 08, 09, dan 10) tidak mengandung
bakteri Escherichia coli. Keberadaan Escherichia coli dalam air minum.
Kata Kunci: Air Minum , Escherichia Coli